Paris Saint-Germain meraih kemenangan 2-1 atas Barcelona di Liga Champions UEFA, menjadikan mereka klub pertama dalam sejarah yang mengalahkan tim Catalan tersebut dalam tiga laga tandang Eropa berturut-turut.
Kedua tim kehilangan pemain kunci, tetapi itu tidak menghentikan pertandingan yang dimulai dengan tempo tinggi. Lamine Yamal mengungguli lima pemain lawan dalam beberapa menit pertama.
PSG menyerang dengan cepat saat menguasai bola dan juga terus mengancam, dengan Illia Zabarnyi hampir mencetak gol dari tendangan sudut.
Menjelang pertandingan mulai mereda, lini tengah yang padat seperti mesin pinball, karena kedua tim tidak mampu mendaratkan bola dengan sempurna.
Umpan Yamal yang membelah pertahanan berhasil disambar Ferran Torres, tetapi tendangannya yang mengarah ke gawang berhasil ditepis oleh Zabarnyi.
Namun, pemain Spanyol itu tak terbendung, ia mencetak gol pembuka pada menit ke-19 setelah menerima assist gemilang dari Marcus Rashford.
Barcelona mendominasi permainan menjelang menit ke-30, tetapi tim tamu masih tampil berbahaya setiap kali mereka melakukan serangan balik.
Bradley Barcola menyia-nyiakan peluang emas sesaat sebelum Wojciech Szczesny harus mengerahkan seluruh kemampuannya untuk menggagalkan tendangan bebas Achraf Hakimi.
Pergerakan cepat Nuno Mendes menghasilkan pelanggaran dan kartu kuning untuk Frenkie de Jong, dan serangan balik lainnya tak lama kemudian dari bek kiri PSG tersebut berakhir ketika ia memberikan umpan kepada Senny Mayulu untuk menyamakan kedudukan.
Barcola kemudian kehilangan peluang emas lainnya saat pertahanan Barca kebobolan menjelang babak pertama, dengan tuan rumah lebih bersyukur atas peluit Michael Oliver.
Pembukaan babak kedua yang lebih hati-hati dari Barca dan beberapa operan yang ceroboh membuat PSG dapat menguasai bola dengan mudah.
Dani Olmo menjadi pemain berikutnya yang dikartu kuning setelah menggagalkan pergerakan cepat tim tamu, sementara lari lincah dari Rashford menjadi satu-satunya yang bisa dibalas tuan rumah.
Penyelamatan Hakimi di garis gawang dari Olmo dan beberapa tembakan jarak jauh dari tuan rumah membuat pendulum sedikit berayun kembali, dan tiga pergantian pemain dari Hansi Flick sedikit menyegarkan keadaan.
Intervensi tepat waktu dari Pau Cubarsi dan Ferran Torres membuat PSG tertahan saat mereka mencari gol kemenangan, dan mereka hampir meraihnya ketika Lee Kang-in melepaskan tembakan yang membentur tiang gawang.
Semua tekanan di menit-menit akhir datang dari tim tamu, dan tidak mengherankan ketika Goncalo Ramos membuka pertahanan Barca untuk mencetak gol kemenangan.
Kemenangan PSG berarti mereka hanya kalah sekali dalam tujuh laga UCL terakhir (M6), dan mengakhiri rentetan kekalahan Barcelona sekali dalam 12 laga kandang sebelumnya di fase grup/liga.